1) Uji konsistensi internal
(reliabilitas) ditentukan dengan koefisien Cronbach
Alpha. Pengujian ini menetukan konsistensi jawaban responden atas suatu
instrumen penelitian. Nunnally (1969) mensyaratkan suatu instrumen yang
reliabel jika memiliki koefisien Cronbach
Alpha di atas 0,60. Untuk menghitung reabilitas menggunakan rumus alpha, sebagai berikut:
r11 = Nilai reliabilitas
∑Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item
St = Varians total
k =
Jumlah item
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Dimana :
Si = Varians skor tiap-tiap item
∑Xi2 = Jumlah kuadrat item Xi
(∑Xi)2 = Jumlah item Xi dikuadratkan
N =
Jumlah responden
b)
Menjumlahkan varians semua item
dengan rumus :
∑Si= S1 +
S2 + S3 + ........Sn
e) Mencari nilai r tabel Pearson’s Product Moment apabila diketahui signifikansi untuk α = 0.05 dan
dk = 30 – 1 = 28, maka r tabel = 0.361
f) Membandingkan r hitung dengan rtabel. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel (rh > rt) maka butir instrumen
tersebut reliabel, tetapi sebaliknya bila r hitung
lebih kecil dari r tabel
(rh < rt) maka instrumen tersebut tidak reliabel. (Nidjo Sandjojo, 2011:152-153)
Contoh perhitungan menggunakan Microsoft Excel
Contoh perhitungan menggunakan Microsoft Excel
2)
Uji validitas konstruk (Contruct validity) digunakan untuk
mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner dalam mengukur suatu kontrak. Uji
validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi Pearson’s Product Moment. Adapun langkah-langkahnyanya adalah sebagai berikut:
Keterangan :
rxy = koefisien
korelasi
n = jumlah responden uji coba
X = skor tiap item
Y = skor seluruh item responden
uji coba
A = n(∑XiXt) – (∑Xi).(∑Xt)
B = n.∑Xi2 – (∑Xi)2
C = n.∑Xt2 – (∑Xt)2
rxy =
t = Nilai t hitung
n = jumlah responden uji coba
r =
koefisien korelasi
hasil r hitung
c)
Mencari t tabel
apabila diketahui signifikansi untuk α = 0.05 dan dk = 30 – 2 = 28, dengan uji
dua pihak maka t tabel = 2.048
Dari perhitungan tersebut menghasilkan
butir-butir yang valid dan yang tidak valid, dengan membandingkan r hitung dengan rtabel. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel (rh>rt)
maka butir instrumen tersebut valid, tetapi sebaliknya bila r hitung lebih kecil dari r tabel (rh< rt)
maka instrumen tersebut tidak valid dan tidak dipergunakan dalam penelitian
(Nidjo Sandjojo, 2011:130-131)Contoh perhitungan menggunakan Microsoft Excel
Untuk mendapatkan aplikasinya silahkan klik di sini or di sini
malam bang..bagi passwordnya dong, email :sahrulsao@gmail.com
BalasHapuspermisi, saya ingin bertanya masalah rumus dari uji validitas. dalam rumus di tuliskan simbol Xi, arti dari simbol "i" tersebut apa? kenapa di keterangan tidak di cantumkan "Xi" teapai hanya "X" ? mohon bantuannya terimakasih
BalasHapusXi itu X dalam datum ke i,, i nya sendiri ialah datum ke 1 sampai datum ke-n
Hapustermakasih atas sharing ilmunya yg lua biasa
BalasHapusmet sore. bagi dong passwordnya
BalasHapuschristianjilly11@gmail.com
selamat sore, saya ingin bertanya, pada uji validitas, apabila rhitung=r tabel apakah soal tersebut dikatakan valid atau tidak?
BalasHapusMohon maaf saya mau bertanya kalu mencari validas dan reliabilitas pkek rumus alpha gimna ya caranya? Sekiranya ada yg bisa bntu jawab
BalasHapusMohon maaf saya mau bertanya kalu mencari validas dan reliabilitas pkek rumus alpha gimna ya caranya? Sekiranya ada yg bisa bntu jawab
BalasHapusMohon maaf setiap rumus bisa dicantumkan sumbernya ? makasih
BalasHapusOlah Data Semarang
BalasHapusJasa Olah Data SPSS, AMOS, LISREL
EVIEWS, SMARTPLS, DLL
Contact Person WhatsApp
Klik Link Dibawah
https://s.id/OlahDataSemarang