Proposal Penelitian
UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN DAN
MEMPERBAIKI KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA
(Penelitian Di SD Negeri III Selasari
Kecamatan Parigi Kabupaten Ciamis)
A.
Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini memungkinkan semua pihak untuk
dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat, dan mudah dari berbagai
sumber dan tempat di dunia serta dari berbagai aspek dan bidang. Matematika
sebagai salah satu ilmu dasar, baik terapan maupun aspek penalarannya mempunyai
peranan penting dalam upaya meningkatkan pemahaman maupun penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini berarti, sampai pada batas tertentu
matematika perlu dikuasai oleh segenap warga Negara Indonesia agar mampu
bertahan hidup dalam era globalisasi dan berteknologi maju disaat sekarang
maupun di masa datang.
Matematika merupakan ilmu
universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting
dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di
bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh
perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori
peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa
depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.
Menurut Marpaung (2002:1),
upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan
matematika dewasa ini antara lain: (1) melakukan perubahan kurikulum secara
teratur supaya isi kurikulum tidak ketinggalan dengan perkembangan IPTEK dan
kebutuhan masyarakat yang berubah dengan cepat, (2) melaksanakan penataan
guru-guru, (3) melengkapai perlengkapan sekolah, (4) mengirim tenaga
kependidikan keluar negeri untuk mengikuti workshop, (5) studi lanjut,
studi banding, konferensi, dan sebagainya.
Usaha-usaha untuk
meningkatkan kualitas pendidikan matematika tersebut harus terus dilaksanakan,
sebab secara tidak langsung pembelajaran matematika merubah cara berpikir dan
sikap siswa. Memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia berarti juga memperbaiki
kualitas pembelajaran matematika.
Tujuan
pendidkan akan berhasil sesuai dengan yang diharapkan kita ada kerjasama antara
guru, orang tua maupun murid. Hal ini sejalan tujuan pendidikan secara umum
dalam pendidikan agama yaitu mendidik peserta didik agar mereka menjadi muslim
sejati, iman, teguh, beramal sholeh, dan berakhlaq mulia serta berguna bagi
masyarakat, agama dan Negara. ( Darajat, 1996:35)
Dalam
upaya pencapaian dan pembelajaran pendidikan yang optimal sangatlah urgen bila
orang tua ikut berperan aktif dalam pendidikan Islam baik. Sebab sering terjadi
kelalaian orang tua yang menyebabkan anak didik menyepelehkan dalam
mengaktualisasikan dan mengekspresikan apa yang telah diperolehnya disekolah.
sebagaimana yang terjadi di Sekolah Madrasah Tsanawiyah Legok Jawa.
Bermula
dari keadaan lingkungan yang kurang kondusif dimana keadaan masyarakat yang
masih mempunyai anggapan atau pola fikir tradisional, bahwa menyekolahkan
anaknya kelembaga pendidikan yang bersifat agama telah cukup dan melimpahkan
tanggung jawab kepada pendidiknya yakni guru. Sehingga ketika terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan misalnya, bolos sekolah karena belum mengerjakan tugas,
tawuran antar pelajar, anaknya tidak naik kelas atau anaknya tidak mendapatkan
peringkat pertama ataupun nilai yang memuaskan ataupun perbuatan melakukan
perbuatan akhlak tercela lainnya, tak segan segan orang tua melabrak gurunya
ataupun wali kelasnya dikarenakan anaknya tidak naik kelas atau peringkat
pertama maupun pertanggung jawabanya.
Karena
merasa telah memenuhi kebutuhanya termasuk memasukan anak tersebut kelembagaan
non formal guna memperdalam terhadap materi yang diajarkan disekolah. Akan
tetapi mereka kurang menyadari akan perlunya perhatian orang tua, misalnya
menanyakan apakah ada PR (pekerjaan rumah), apakah ia telah menguasai materi
yang disampaikan oleh guru, jarang sekali mereka mendampingi anaknya belajar,
bahkan ada yang berpandangan yang penting sekolah dari pada tidak sama sekali.
buat apa sekolah pada akhirnya juga kerja, menikah.
Kurangnya
perhatian dari orang tua berakibat banyak kalangan pelajar meremehkan belajar,
kerena belajar merupakan aktivitas yang tidak menyenangkan. Duduk berjam-jam
dengan mencurahkan perhatian dan pikiran pada satu pokok bahasan, baik yang
sedang diceramahkan guru atau yang sedang dihadapinya di meja belajar, hampir
selalu dirasakan sebagai beban ketimbang upaya aktif untuk memperoleh ilmu. Mereka
tidak menemukan suasana re-kreasi (mencipta kembali dengan penuh
kesadaran) saat di kelas atau pun ketika mengerjakan tugas di rumah. Karenanya
banyak pelajar menganggap ruang-ruang belajar di sekolah atau di rumah sebagai
sebuah penjara. Kalau saja mereka datang ke tempat belajar atau bergulat dengan
setumpuk pe-er, maka itu tidak lebih dari sekadar rutinitas untuk
mengisi daftar absensi atau untuk mencari nilai, tanpa diiringi kesadaran untuk
menambah wawasan atau pun mengasah keterampilan. Dari sini dapat diketahui akan
pentingnya orang tua dalam proses pembelajaran bukan sepenuhnya menyerahkan
kepada guru. Sehingga akan tercapai pendidikan yang optimal.
Berdasarkan
permasalahan di atas penulis termotivasi untuk mengadakan penelitian dan
mengkaji terhadap tema tersebut dan untuk dituangkan dalam bentuk skripsi
dengan judul “UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN DAN MEMPERBAIKI KUALITAS
PEMBELAJARAN MATEMATIKA (Penelitian
Di SD Negeri III Selasari Kecamatan Parigi Kabupaten Ciamis)”.
B.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, permasalahan
yang akan dicari jawabannya melalui penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah upaya guru dalam meningkatkan
dan memperbaiki kualitas Pembelajaran Matematika di SD Negeri III Selasari Kecamatan Parigi
Kabupaten Ciamis?
2.
Bagaimanakah
faktor-faktor yang dapat meningkatan kualitas pembelajaran Matematika di SD Negeri III
Selasari Kecamatan Parigi Kabupaten Ciamis?
0 komentar:
Posting Komentar